Media Rakyat

Pelaku Usaha UMKM Padati Pendopo


Media Rakyat, Banyuwangi | Ratusan Pelaku Usaha UMKM di Kabupaten Banyuwangi padati Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi, Sabtu (19/08/2023). Para pelaku usaha UMKM ini mendapatkan sosialisasi sertifikasi produk halal, mereka juga langsung dapat memproses sertifikat halal dalam program sehati (sertifikat halal gratis) atau Self Declare dengan didampingi para pendamping PPH dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, dan beberapa pendamping PPH dari lembaga lainnya.
dengan judul Akselerasi 1000 Sertifikasi Halal bagi pelaku UMKM di Banyuwangi dibuka oleh Dr. Abd. Syakur, M.Si, Kepala Pusat Kerja Sama dan Standadisasi Halal, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama Republik Indonesia.
"Tahun depan semua produk harus sudah bersetifikat halal, dan UMKM di Kabupaten Banyuwangi harus naik kelas" katanya.
Lebih lanjut Syakur menyampaikan bahwa saat ini yang berwenang untuk menerbitkan serifikat halal adalah BPJPH Kemterian Agama.

Ketua Satgas Halal Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Moh. Jali menyampaikan bahwa para pendamping PPH telah bekerja maksimal, sehingga target sertifikat halal untuk Kabupaten Banyuwangi dapat terpenuhi.
Selain sosialisasi, para pelaku usaha juga dapat langsung memproses sertifikat halal di tempat, yang dipandu oleh para pendamping PPH yang hadir dalam kegiatan tersebut.
"sebenarnya ada 296 pendamping produk halal di Kabupaten Banyuwangi, namun yang aktif sekitar 60 saja" kata Jali

Ketua Halal Center Uniba Banyuwangi Dr. Novi Prayekti menyampaikan bahwa sebagai satu-satunya LPPPH yang ada di Kabupaten Banyuwangi mendukung penuh proses sertifikat halal, baik yang Self Declare maupun Reguler.

Salah satu pelaku UMKM dari Kecamatan Rogojampi Supinah dengan merk usaha Fina Nastar menyampaikan banyak terima kasih karena sudah dibantu dalam proses untuk mendapatkan sertifikat halal.
"saya dibantu Mas Syafaat dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi dari mulai mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha) hingga proses sertifikat halal" kata Supinah.

Mewakili Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang berhalangan hadir, Dwi Yanto, Asisten Kesejahteraan Rakyat menyampaikan bahwa ketika terjadi krisis ekonomi karena pandemi kemarin, yang lebih banyak bertahan adalah para pelaku UMKM.
"Semoga sebentar lagi bandara kita dapat melayani jamaah umroh" kata Dwi Yanto.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan perkembangan wisata di Banyuwangi yang semakin meningkat, maka usaha UMKM di Banyuwangi juga meningkat.

Ditempat terpisah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr. Moh. Amak Burhanudin bergarap para pelaku usaha dapat menanfaatkan kesempatan ini.
"Pelaku Usaha dapat ke KUA Kecamatan untuk mengurus sertifikat produk halal, ada penyuluh Agama Islam bidang produk halal" kata Amak. ***(Red)
Mediaku
Mediaku