Pemilik Truk yang Terguling di Lintasan Kereta Bayar Ganti Rugi ke PT KAI
Banyuwangi, JATIM. WANIPEDES.ID
--- Insiden tergulingnya truk muatan kayu mahoni di lintasan kereta api sebelah barat Stasiun Temuguruh telah mengganggu perjalanan sejumlah kereta api. PT KAI Daop 9 Jember akan mengajukan tuntutan ganti rugi kepada pengemudi yang terlibat dalam kecelakaan pada Rabu, 9 Agustus. Akibat insiden ini, perjalanan dua kereta api, yaitu KA Sritanjung dengan jurusan Lempunyangan - Yogyakarta - Ketapang, dan KA Pandanwangi dengan jurusan Ketapang - Jember, mengalami gangguan. Lokasi tergulingnya truk hanya berjarak 140 sentimeter dari jalur tiga, sehingga tidak memungkinkan dilalui oleh kereta api.
Tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akibat insiden tergulingnya truk Nissan Euro 2 dengan nomor polisi W 8068 CB di sebelah barat Stasiun Temuguruh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi pada Rabu, 9 Agustus 2023, telah ditanggapi oleh pemilik truk. Pada Jumat, 11 Agustus 2023, pemilik truk tersebut membayar ganti rugi kepada PT KAI.
Anwar Yuli Prastyo, Pelaksana Harian Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, mengungkapkan bahwa pemilik truk yang membawa muatan kayu mahoni dan terguling sudah memberikan kompensasi atas kerugian akibat kejadian tersebut. "Tuntutan ganti rugi telah diselesaikan dan pihak truk telah memberikan penggantian kepada PT KAI," ujarnya dalam pesan WhatsApp.
Truk yang Terguling di Lintasan Kereta Api |
Namun, Anwar enggan mengungkapkan besaran ganti rugi yang dibayarkan oleh pemilik truk yang dikendarai oleh Suhadji, 69 tahun, warga Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Ia menegaskan bahwa nilai ganti rugi tidak dapat diungkapkan.
Anwar menjelaskan bahwa besaran ganti rugi ditentukan berdasarkan kerugian yang timbul akibat keterlambatan layanan kereta api. Penggantian kerugian meliputi biaya bahan bakar untuk lokomotif dan pembangkit listrik yang harus dijalankan kembali akibat kejadian tersebut.
Nanang Wardhana, Kanit Lantas Polres Genteng, menyampaikan bahwa truk berhasil dievakuasi pada Kamis, 10 Agustus 2023, dan direncanakan akan melanjutkan perjalanan meninggalkan Banyuwangi. Pada hari Kamis, kayu mahoni sudah dimasukkan kembali ke bak truk, dan truk kemungkinan telah berangkat menuju Gresik. ***(Red)