Nobar Kajian Islam Bersama Santri, Salah Satu Bentuk Inovasi Pembinaan Lapas Banyuwangi
Banyuwangi | WANIPEDES.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi terus mengembangkan inovasi dalam memberikan pembinaan kepada Warga Binaan. Salah satunya yaitu mengajak santri ‘Pondok Pesantren At-Taubah’ untuk nonton bareng (nobar) kajian islam, Kamis (7/9).
Kepala Lapas Banyuwangi, Wahyu Indarto, menjelaskan bahwa inovasi tersebut bertujuan sebagai pengingat dan intropeksi diri, serta menjadi sarana untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi Warga Binaan.
“Inovasi yang bertajuk Pembinaan Berbasis Audio Visual tersebut memiliki tujuan sebagai sarana pembelajaran digital sekaligus sarana hiburan bagi Warga Binaan,” ujar Wahyu.
Adapun isi dari video yang ditayangkan berupa cuplikan film pendek bertema islami, sejarah Islam, serta kajian-kajian singkat dari para ulama atau pemuka agama.
“Kami menanyangkan kajian atau tausiyah singkat dari para ulama yang menerangkan tentang kehidupan di dunia maupun di akhirat, kemudian ditutup dengan pemutaran film dengan nuansa Islami,” tambah Wahyu.
Para santri yang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Sahardjo itu tampak antusias dan menyimak setiap video atau film yang ditayangkan.
“Kegiatan ini disambut antusian oleh Warga Binaan, dan kami berharap mereka dapat memperoleh tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupannya,” harap Wahyu.
Sebelumnya Lapas Banyuwangi juga telah menggandeng Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi dan Lembaga Muroqobah Yanbu’a (LMY) Banyuwangi untuk membantu kegiatan pembinaan. Selain itu, penyuluh agama dari agama Islam, Kristen dan Hindu telah terjadwal untuk mengisi kegiatan pembinaan.
“Seluruh program pembinaan tersebut tentunya dapat menjadi pendorong bagi Warga Binaan untuk merubah sikap dan perilakunya, sehingga setelah bebas nanti dapat membawa perubahan perilaku kearah yang lebih baik dari sebelumnya,” pungkas Wahyu. (Humas/Red)