Belajar Bahasa Arab, Lapas Banyuwangi Gandeng Majelis Adz Dzikra Banyuwangi
Banyuwangi - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuwangi terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanannya baik kepada internal maupun eksternal melalui inovasi - inovasi baru yang tercipta.
Kali ini, Lapas Banyuwangi menggandeng Majelis Pondok Pesantren Adz Dzikra TukangKayu Banyuwangi dalam program baru yaitu pembelajaran Nahwu Sorof Dasar, Kamis (6/6) pagi.
Nahwu Sorof Dasar merupakan program yang bertujuan mempelajari dasar-dasar tata bahasa Arab. Dengan demikian, warga binaan dapat belajar secara terstruktur dan sistematis dalam mengembangkan pemahaman bahasa Arab.
"Nahwu Sorof Dasar merupakan program yang sangat positif dan bermanfaat bagi warga binaan," sambut Kepala Lapas Banyuwangi Agus Wahono.
"Dengan metode yang mudah dimengerti didalam setiap pembelajaran, warga binaan dituntut untuk memperluas keterampilannya didalam segala bidang," tambahnya.
Pria kelahiran Trenggalek tersebut juga menjelaskan bahwa program ini adalah untuk warga binaan secara keseluruhan dalam persiapan di masa yang akan datang setelah bebas.
"Dengan adanya dasar pemahaman bahasa Arab, warga binaan dapat secara kompetitif menghadapi buasnya kehidupan di masyarakat kembali khususnya didalam bidang keagamaan," ujar Agus.
"Karena kemampuan inilah juga warga binaan diharapkan dapat memberikan dampak positif di lingkungan masyarakat," terangnya.
Agus juga berharap didalam setiap jiwa nurani warga binaan agar tertanam benih-benih kebaikan dan ketaatan, serta takut berbuat kejahatan.
"Agar tidak ada lagi warga binaan yang masuk kembali ke penjara karena mengulangi tindak pidana seperti yang mereka pernah lakukan," tegas Agus.
"Tetap isi hati warga binaan dengan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa diberikan petunjuk serta perlindungan disetiap langkah," tutupnya.** ( Septian )