Media Rakyat

Deteksi Dini Penularan HIV, Warga Binaan Lapas Banyuwangi Jalani Tes Mobile VCT


Banyuwangi – Sebanyak 25 orang Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi mengikuti kegiatan Mobile VCT (Voluntary Conselling and Testing), Jum’at (19/7).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi terlaksana melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dan Puskesmas Kertosari, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS).

Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono menyebut kegiatan Mobile VCT itu sebagai langkah deteksi dini resiko penularan HIV terhadap Warga Binaan Lapas Banyuwangi.

“Serta sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya penularan HIV di Lapas Banyuwangi,” ujarnya.

Dari tes yang dilakukan terhadap 25 orang Warga Binaan, keseluruhannya menunjukkan hasil negatif. “Alhamdulillah dari tes yang diakukan tidak terdapat Warga Binaan kami yang terindikasi HIV,” bebernya.



Kegiatan juga dirangkai dengan sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Banyuwangi mengenai HIV, penyebabnya, siapa yang beresiko tertular dan upaya pencegahan yang bisa dilakukan.

“Hal ini untuk menambah pemahaman dan kewaspadaan Warga Binaan terhadap bahaya penularan HIV,” tuturnya.

Karenanya, Agus menekankan kepada Warga Binaan untuk dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan memahami berbagai materi yang diberikan oleh Dinas Kesehatan, sehingga dapat terhindar dari resiko penularan HIV.

Saat ini, kegiatan VCT itu dilaksanakan secara rutin dalam jangka waktu 3 bulan sekali. Wahyu pun menegaskan bahwa kegiatan VCT tersebut kedepannya akan digelar lebih intensif.

“Kedepannya akan kami kordinasikan kembali dengan Dinas Kesehatan agar kegiatan Mobile VCT ini dapat dilaksanakan dengan lebih intensif dan mampu menjangkau seluruh Warga Binaan,” pungkasnya.



Tim
Mediaku
Mediaku