Sosialisasi dan Evaluasi Program Banyuwangi Hijau Desa Gendoh Kecamatan Sempu Tahun 2024
Banyuwangi, Selasa, 16 Juli 2024 – Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, kembali menggelar kegiatan sosialisasi dan evaluasi program Banyuwangi Hijau serta pembangunan desa. Dalam acara yang telah berjalan ketujuh kalinya ini, fokus pembahasan meliputi program pengolahan sampah rumah tangga dan pembangunan infrastruktur desa.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Gendoh, Didik Darmadi, Sekretaris Desa, Kepala Dusun Rahmat Hidayat, RT/RW, serta anggota masyarakat lainnya. Acara yang dikemas dalam format “ngopi bareng” ini bertujuan untuk menciptakan suasana santai dan interaktif.
Program Banyuwangi Hijau, yang dimulai pada awal tahun 2023, telah melibatkan 43 kecamatan di Banyuwangi, termasuk Desa Gendoh. Dalam sambutannya, Didik Darmadi menyatakan, "Alhamdulillah Desa Gendoh termasuk dalam program ini. Saya berharap masyarakat desa ikut berpartisipasi aktif dalam program Banyuwangi Hijau melalui BUMDES."
Salah satu aspek penting dari program ini adalah penanggulangan sampah rumah tangga. Setiap rumah tangga dikenakan biaya penarikan sampah sebesar Rp 20.000 per bulan. Dari jumlah tersebut, Rp 16.000 digunakan untuk pembayaran ke tempat pembuangan akhir, dan Rp 4.000 digunakan untuk biaya penanganan oleh petugas sampah. Pengambilan sampah dilakukan dua kali seminggu oleh petugas yang telah ditunjuk.
Selain program Banyuwangi Hijau, Desa Gendoh juga fokus pada program pembangunan infrastruktur, seperti pavingisasi dan pembangunan jembatan. Didik Darmadi menjelaskan, "Program pavingisasi sudah berjalan di tujuh titik. Tahap kedua akan dilanjutkan di RW 2 dan RW 7, terkait pembangunan jembatan."
Dalam acara ini, juga dibahas pentingnya pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Didik Darmadi mengingatkan masyarakat agar segera melunasi tanggungan PBB paling lambat bulan Agustus 2024. "Untuk tahun ini, pembayaran pajak agak lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Selain itu, Desa Gendoh telah mengajukan 1000 kuota untuk program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Meskipun belum ada tanggapan, Didik berharap program ini dapat segera terealisasi tahun ini.
Di akhir acara, Didik Darmadi mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memajukan desa.
"Semoga kegiatan program desa ini berjalan dengan baik. Monggo bareng-bareng memajukan desa kita, dengan desa bersih dan nyaman. Mari kita galakkan kerukunan dan gotong royong." Pungkasnya.
Sebagai langkah awal dalam program pengelolaan sampah, masyarakat diberikan dua timba, yaitu timba hijau untuk sampah organik dan timba kuning untuk sampah non-organik.
Dengan sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat, Desa Gendoh berharap dapat menjadi contoh desa yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan. (Wirda Aditia)