Tragis! Penemuan Jasad Perempuan dengan Kondisi Membusuk
Banyuwangi, MediaRakyat.co.id - Warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, digegerkan oleh penemuan sesosok jasad perempuan yang meninggal dunia di dalam rumahnya.
Bahkan, jasad tersebut dalam kondisi membusuk, bengkak, dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
Warga pun kemudian melaporkan penemuan jasad itu kepada pihak Polsek Muncar untuk dilakukan identifikasi pada Selasa (8/10/2024).
Kapolsek Muncar Kompol Ali Masduki, melalui Kanit Reskrim Polsek Muncar Ipda Okcy Heru Prasetyo, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan dari warga, polisi langsung datang ke lokasi kejadian.
Kronologi kejadian berawal ketika menantu korban, Nining, yang merupakan warga Kota Surabaya, meminta kepada saksi, Octavianus Hermawan (36), yang merupakan tetangga korban, untuk melihat kondisi ibu mertuanya.
Korban diketahui sudah lebih dari satu minggu tidak dapat dihubungi oleh pihak keluarga dan tinggal seorang diri di rumah tersebut.
Saksi pun datang ke rumah korban, namun saat hendak membuka pintu, ia mencium bau busuk yang menyengat dari dalam rumah.
"Saat itu, saksi curiga dan langsung menghubungi pihak perangkat desa serta Polsek Muncar," paparnya.
Beberapa saat kemudian, polisi tiba di lokasi bersama petugas medis serta satu unit ambulans.
"Jasad korban bernama Megawati (72) itu dalam kondisi sudah membengkak dan membusuk," ujar Ipda Okcy.
Polisi pun segera mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Korban diketahui meninggal dunia sejak delapan hari lalu," katanya kepada awak media.
Selain itu, polisi juga menemukan berbagai jenis obat di dalam rumah korban yang diduga dikonsumsi oleh wanita renta tersebut.
"Ada berbagai macam obat seperti obat diabetes, asam urat, lambung, darah tinggi, dan kolesterol," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas luka tusuk maupun pukulan benda tumpul pada jasad korban.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat komplikasi penyakit yang ia derita.
Selanjutnya, polisi menghubungi pihak keluarga, dan keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi. Jasad korban pun diserahkan kepada pihak keluarga setelah membuat surat pernyataan.