Jemput Bola Prolanis, Puskesmas Kembiritan Buka Layanan Kesehatan di Balai Desa Genteng Wetan
Banyuwangi, MediaRakyat|Puskesmas Kembiritan kembali melaksanakan program pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Kali ini, kegiatan tersebut diadakan di Balai Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, yang merupakan bagian dari upaya "jemput bola Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Program ini fokus pada pencegahan, pengelolaan, dan pemantauan kesehatan masyarakat, khususnya mereka yang menderita penyakit kronis.
Kegiatan yang berlangsung pada (20/11) ini diikuti oleh ratusan warga Desa Genteng Wetan yang antusias untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses. Dengan konsep "jemput bola", petugas Puskesmas Kembiritan langsung turun ke lapangan untuk melayani masyarakat di tingkat desa. Para peserta kegiatan ini diberikan berbagai layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan kesehatan umum, pengukuran tekanan darah, cek gula darah, serta konsultasi kesehatan terkait pengelolaan penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
dr. AULIA SURI AGUNG Prolanis merupakan program dari Kementerian Kesehatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam pengelolaan penyakit kronis secara lebih terstruktur dan berkesinambungan. Melalui Prolanis, penderita penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes melitus, dan stroke diberikan akses pelayanan kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau, dengan pengawasan rutin yang dilakukan oleh tenaga medis.
Selain itu, dalam acara ini juga dilakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini penyakit kronis dan cara-cara pencegahannya. Puskesmas Kembiritan juga memberikan edukasi terkait pola hidup sehat, seperti pentingnya menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan mengelola stres.
Dengan adanya kegiatan jemput bola ini, Puskesmas Kembiritan berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan jangka panjang. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meminimalisir angka kejadian komplikasi dari penyakit kronis yang seringkali tidak terdeteksi secara dini.