Media Rakyat

Menolak Lupa Polisi Teladan Bripka Seladi Pilih Jadi Pemulung untuk Hidup Halal


KOTA MALANG, MEDIA RAKYAT
– Di tengah isu integritas dalam institusi kepolisian, sosok Bripka (Purn) Seladi muncul sebagai teladan yang patut dikenang. Mantan anggota Polres Malang Kota Polda Jatim ini dikenal karena prinsip hidup jujurnya. Selama 16 tahun bertugas di bagian pelayanan SIM, ia konsisten menolak suap, bahkan sekadar pemberian kecil seperti "uang kopi."  

Lebih dari itu, Bripka Seladi memilih jalan hidup sederhana dan halal dengan menjadi pemulung di luar jam dinas. "Saya tidak pernah merasa rendah diri meskipun setiap hari berurusan dengan sampah. Ini pekerjaan halal, dan saya ikhlas melakukannya," ujar Seladi.

Selama aktif berdinas, Bripka Seladi mengelola gudang sampah yang ia dirikan di Jalan Dr. Wahidin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, tak jauh dari kantornya. Di tempat itu, ia bersama anaknya, Rizal Dimas (kini anggota Polairud Polda Jatim), dan beberapa rekan memilah sampah untuk dijual kembali.  

Delapan tahun terakhir, usaha daur ulang ini ia tekuni dengan sepenuh hati. Hasilnya memang tak besar, hanya sekitar Rp25.000 hingga Rp50.000 per hari. Namun, baginya pekerjaan ini lebih dari sekadar penghasilan tambahan; ini adalah bentuk perjuangan menjaga prinsip hidup bersih.  

Bripka Seladi tegas menolak segala bentuk gratifikasi dalam tugasnya. Prinsip ini juga ia tanamkan kepada keluarganya. "Kalau ada yang mencoba memberi sesuatu, saya suruh anak saya untuk mengembalikan. Saya tidak mau uang itu, karena hidup saya harus bersih," tegasnya.  

Nilai-nilai ini turut membentuk karakter anaknya, Rizal Dimas, yang kini menjadi Polisi. Meski harus mencoba tiga kali seleksi, Rizal lolos tanpa menggunakan jalan pintas. Ia bangga dengan ajaran ayahnya tentang kerja keras dan kejujuran.  

"Saya bangga dengan ayah yang mengajarkan kerja keras dan kejujuran. Pekerjaan memilah sampah ini halal, dan saya tidak malu melakukannya," kata Rizal.  

Meski sempat mendapat cibiran karena menjadi Polisi sekaligus pemulung, Bripka Seladi tetap tegar. Baginya, kerja keras dan integritas adalah bagian dari kehormatan hidup. "Kalau ada yang mencibir saya sebagai Polisi yang juga tukang rongsokan, saya jawab: saya bisa jadi seperti kamu, tapi apakah kamu bisa seperti saya?" pungkasnya.
Mediaku
Mediaku