BANYUWANGI – Sebagai bentuk kepedulian sosial dan kontribusi nyata bagi masyarakat, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi kembali menggelar aksi donor darah pada Jumat (14/2/2025). Kegiatan ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi dan diikuti oleh para pegawai Lapas.
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, mengatakan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan program rutin sebagai bentuk sinergi antara Lapas dan PMI.
“Selain membantu memenuhi kebutuhan stok darah di PMI, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kepedulian sosial pegawai Lapas terhadap masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
53 Pegawai Daftar, 26 Kantong Darah Terkumpul
Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Sahardjo ini, sebanyak 53 pegawai mendaftar sebagai pendonor. Namun, setelah melalui pemeriksaan kesehatan oleh tim medis PMI, hanya 26 kantong darah yang berhasil dikumpulkan.
“Beberapa pegawai tidak dapat mendonorkan darahnya karena tidak memenuhi syarat, seperti sedang mengonsumsi obat, memiliki kadar hemoglobin rendah, atau belum melewati masa tunggu dari donor sebelumnya,” jelas Mukaffi.
Ia menambahkan bahwa kegiatan donor darah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya aksi kemanusiaan serta manfaat kesehatan bagi pendonor itu sendiri.
“Kepedulian sosial bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk pegawai Lapas. Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam aksi serupa,” tutupnya.
Aksi donor darah ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Banyuwangi dalam menjalankan peran sosialnya di tengah masyarakat, sekaligus mendukung ketersediaan darah bagi mereka yang membutuhkan.