
Media Rakyat | Banyuwangi – Kebakaran hebat melanda sebuah tempat usaha makanan cepat saji Sheila Fried Chicken (SFC) di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi, pada Rabu (12/3) siang. Api yang tiba-tiba muncul saat proses memasak ayam dengan cepat membesar, menghanguskan sebagian bangunan dan membuat panik para pegawai serta warga sekitar.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi menerima laporan warga pada pukul 12.19 WIB. Hanya dalam dua menit, tim bergerak menuju lokasi dan tiba pada pukul 12.25 WIB. Upaya pemadaman segera dilakukan, dan api berhasil dikendalikan sekitar pukul 12.53 WIB, sebelum dinyatakan benar-benar padam pada pukul 13.17 WIB.

Menurut kesaksian Dedy Pratama, salah satu saksi mata di lokasi, kebakaran berawal dari dapur saat seorang pegawai tengah memasak ayam. Sebuah suara letupan keras terdengar, disusul percikan api yang dengan cepat menyambar pembatas triplek dan sebuah sepeda motor yang terparkir di dekatnya. Dalam hitungan detik, kobaran api semakin besar, membuat panik para pekerja dan warga sekitar.
Di tengah kekacauan, tiga pegawai perempuan terjebak di dalam kamar mandi tanpa jalan keluar. Seorang pegawai laki-laki yang melihat kejadian ini berusaha menolong, namun api yang semakin membesar menghambat akses penyelamatan. Di saat bersamaan, Zaki, seorang pelajar SMKN 1 Glagah, yang kebetulan melintas di lokasi, spontan berinisiatif untuk membantu evakuasi.

Begitu tiba di lokasi, tim pemadam segera mengambil tindakan cepat. Menyadari ada korban terjebak di dalam, mereka menjebol pintu besi belakang untuk membuka jalan keluar. Tiga pegawai perempuan yang terjebak berhasil dievakuasi dan segera dilarikan ke rumah sakit, sementara dua orang yang mencoba menyelamatkan mereka diberikan bantuan oksigen di dalam mobil ambulans.
“Kami langsung fokus pada penyelamatan korban sebelum melakukan pendinginan di area yang masih berasap. Beruntung, evakuasi bisa berjalan cepat,” ujar salah satu petugas pemadam di lokasi.
Berdasarkan hasil investigasi awal, kebakaran ini dipicu oleh kebocoran gas pada selang regulator, yang kemudian tersambar api dari kompor yang sedang digunakan untuk memasak.
Kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp150 juta, termasuk kerusakan pada bangunan dan peralatan usaha yang terbakar.