
Media Rakyat | Sempu, Banyuwangi – Dunia digital menawarkan peluang besar bagi generasi muda untuk berkembang dalam dunia bisnis dan kewirausahaan. Hal ini menjadi fokus utama dalam Saresehan Sosial yang digelar oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Bima Rafsanjani Rafid, di Warung Isun, Jl. Aruji Karya Winata, Krajan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, pada Kamis, 13 Maret 2025.
Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB hingga selesai ini mengusung tema “Membangun Mindset Entrepreneur di Era Digital”, acara ini dihadiri oleh jajaran PAC Partai Gerindra Sempu, serta puluhan pemuda dari berbagai desa di Kecamatan Sempu. Hadir pula Moch Choirul Rozik, S.E. sebagai moderator, serta dua narasumber inspiratif, yakni Fariz Rahman, S.E., M.M. dan Yuli Sugianto, M.Pd.

Ketua PAC Gerindra Sempu, Imam Sahroardy, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bima Rafsanjani Rafid atas inisiatifnya mengadakan saresehan ini. Menurutnya, diskusi seperti ini penting agar anak muda di Sempu memiliki wawasan dan semangat untuk berkembang di dunia digital.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Mas Bima yang telah memberikan perhatian besar kepada anak muda di Sempu. Semoga, diskusi ini bisa membuka wawasan kita tentang bagaimana memanfaatkan era digital untuk membangun bisnis dan kemandirian ekonomi,” ungkapnya.
Sementara itu, Yuli Sugianto, M.Pd., menekankan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Menurutnya, di era digital ini, anak muda tidak hanya harus melek teknologi tetapi juga memiliki pola pikir wirausaha.
“Anak muda hari ini harus mampu melihat peluang dan tidak hanya menjadi konsumen digital, tetapi juga pelaku. Dengan mindset entrepreneur, akan bisa menciptakan inovasi yang memberi dampak sosial sekaligus ekonomi,” jelas Yuli.
Sesi diskusi semakin menarik saat Fariz Rahman, S.E., M.M., berbicara tentang strategi memanfaatkan era digital untuk bisnis. Ia menegaskan bahwa digitalisasi telah membuka banyak peluang usaha, namun tetap membutuhkan keberanian dan perhitungan yang matang.

“Belajar bisnis di era digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal mindset. Kita harus mampu memanfaatkan sumber daya yang ada, memahami tren, dan berani mengambil risiko,” kata Fariz.
Menurutnya, banyak contoh sukses dari bisnis digital yang berawal dari ide sederhana, tetapi berkembang pesat karena kreativitas dan keberanian dalam mengambil langkah.
“Jangan hanya jadi penonton di era digital ini. Manfaatkan media sosial, marketplace, dan teknologi lain untuk mengembangkan usaha. Banyak anak muda sukses memulai bisnisnya dari nol, dan kalian juga bisa,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa kewirausahaan digital dapat menjadi solusi bagi banyak permasalahan ekonomi di daerah, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru.
“Mari kita jadikan era digital ini sebagai peluang, bukan ancaman. Jangan takut gagal, karena setiap kesuksesan selalu dimulai dengan langkah kecil,” tambahnya.
Dalam pantauan awak media, Sekretaris DPC Gerindra Banyuwangi, Ali Mustaufiq atau akrab disapa Gus Taufiq, menyampaikan kepada awak media, “Kami akan terus mendukung kegiatan yang memberikan manfaat bagi masyarakat terutama generasi muda,” tuturnya. (*)