Media Rakyat | Banyuwangi – Seorang pria lanjut usia, Djoko Wiyono (71), ditemukan meninggal dunia dalam kondisi membusuk di rumahnya di Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi, pada Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 15.45 WIB. Jasad korban ditemukan dalam posisi terlentang di lantai rumahnya.
Peristiwa ini terungkap setelah warga sekitar mencium bau menyengat yang berasal dari rumah korban. Salah satu warga, Hadi Pratikno, awalnya mengira bau tersebut berasal dari ikan busuk. Namun, setelah empat hari bau semakin menyengat, ia bersama warga lain memutuskan untuk memeriksa rumah korban. Karena pintu terkunci dari dalam, mereka memanjat atap menggunakan tangga untuk melihat ke dalam rumah.
“Sekitar pukul 15.45 WIB, saya dan beberapa warga memeriksa rumah korban dari atap dan menemukan jasadnya sudah dalam kondisi membusuk,” ungkap Hadi.
Menyadari situasi tersebut, warga segera menghubungi adik korban, Wijanto Winoto, yang tinggal di Kelurahan Lateng, serta melaporkan kejadian ini kepada aparat kelurahan dan kepolisian setempat.
Petugas dari Polsek Banyuwangi bersama Tim Inafis Polresta Banyuwangi tiba di lokasi sekitar pukul 19.45 WIB untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah proses identifikasi, jenazah dibawa ke rumah duka Hoo Tong Bio, Kelurahan Karangrejo, untuk disemayamkan.
Menurut keterangan keluarga, korban terakhir kali terlihat mengunjungi rumah adiknya pada 24 Maret 2025. Djoko Wiyono diketahui hidup sendirian, sementara anaknya menetap di Bali.
Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak mengajukan tuntutan hukum. Mereka juga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah.
Korban diduga terpeleset dan jatuh, mengakibatkan kepalanya terbentur lantai. Karena tinggal sendiri, tidak ada yang menolongnya hingga akhirnya meninggal dunia.