Media Rakyat | Mojokerto – Tim SAR Gabungan yang terdiri atas personel Polres Mojokerto, 1 SSK Samapta dan Brimob Polda Jatim, TNI, BPBD, serta relawan berhasil mengevakuasi sembilan korban longsor di Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Para korban ditemukan pada hari kedua proses evakuasi, Jumat (4/4), setelah sebelumnya sempat dihentikan karena kendala cuaca buruk.
Kapolres Mojokerto, AKBP Dr. Ihram Kustarto, yang mendampingi anggota langsung di lokasi bencana membenarkan bahwa Tim SAR Gabungan berhasil menemukan sembilan korban tersebut pada hari kedua evakuasi.
“Dari sembilan korban meninggal yang ditemukan pada hari kedua, tiga orang berasal dari kendaraan pikap, sedangkan enam lainnya dari kendaraan minibus,” jelas Kapolres.
“Alhamdulillah, tadi pukul 11.00 WIB, tim gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD, dan relawan berhasil mengevakuasi sembilan orang. Jadi, total korban yang sudah ditemukan ada sepuluh, dengan satu orang ditemukan pada hari pertama evakuasi,” ujarnya.
Menurut Kapolres Mojokerto, kedua kendaraan tersebut terbawa material longsor hingga jatuh ke dalam jurang sedalam 30 meter di samping jalan Pacet–Batu.
“Sembilan korban yang ditemukan hari ini dalam kondisi meninggal dunia. Seluruhnya langsung dievakuasi dan dibawa ke Posko DVI Polri Polda Jatim di Rumah Sakit Sumber Glagah, Pacet, serta Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu,” terang Kapolres.
Dengan ditemukannya sepuluh korban bencana longsor Pacet oleh Tim SAR Gabungan, proses pencarian korban dinyatakan selesai.
Saat ini, Tim SAR Gabungan masih melakukan pembersihan material longsor yang menutup akses jalan dari wilayah Pacet ke Kota Batu agar dapat kembali dilewati oleh masyarakat. (*)