MediaRakyat.co.id | Jasad Ade Maulana (15), remaja asal Kabupaten Aceh Timur yang hanyut di Sungai Selepan, akhirnya ditemukan setelah dua hari pencarian.
Korban ditemukan pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 08.30 WIB, sekitar 500 meter dari lokasi awal ia terseret arus.
Peristiwa ini bermula pada Selasa (1/4/2025), saat Ade Maulana mandi bersama teman-temannya di sungai yang terletak di Dusun 5 Pengungsi Damar Hitam, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat. Tidak bisa berenang, korban langsung hanyut terbawa arus.
“Kejadian bermula ketika korban mandi bersama teman-temannya. Namun, karena tidak bisa berenang, ia terseret arus Sungai Selepan,” ungkap Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika, Kamis (3/4/2025).
Setelah dinyatakan hilang, keluarga dan warga setempat berupaya mencari korban secara manual. Namun, karena tidak membuahkan hasil, mereka melaporkan kejadian ini ke Polsek setempat. Pihak kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD Langkat untuk melakukan pencarian lebih lanjut.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Medan, BPBD Langkat, Polsek Babalan, Koramil Sei Lepan, perangkat desa, serta masyarakat setempat dikerahkan dalam operasi pencarian. Dua unit perahu karet (LCR) digunakan untuk menyisir aliran sungai, sementara penyelaman dan pemantauan dengan teknologi aqua eyes dilakukan guna mendeteksi keberadaan korban di bawah air.
“Tim SAR telah melakukan penyisiran sejak hari pertama dengan melibatkan perahu LCR serta alat pendeteksi bawah air. Upaya ini akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya jasad korban pada pagi hari,” tambah Hery.
Jenazah Ade Maulana segera dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga. Suasana duka menyelimuti kediaman korban, sementara keluarga berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama bagi anak-anak yang belum mahir berenang. Langkah preventif seperti pemasangan rambu peringatan dan pengawasan lebih ketat dari orang tua diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan serupa. (***)