
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan pertanian nasional dan eksistensi organisasi, Dewan Penasehat GM FKPPI PC-1325 Banyuwangi, Ir. Sumantri Soedomo, MP., mengajak seluruh jajaran anggota GM FKPPI untuk turun langsung ke lapangan dan berkontribusi aktif dalam Program Ketahanan Pangan Nasional. Aksi nyata ini diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap sektor pertanian sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas.
Ir. Sumantri Soedomo, MP., yang ditemui di sela-sela panen padi di Dusun Balerejo, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, memaparkan bahwa dirinya telah melakukan serangkaian eksperimen dengan menerapkan metode tanam inovatif di lahan pertanian. Hasilnya, produktivitas padi yang ia tanam mencapai angka yang sangat signifikan, yakni 9 hingga 10 ton per hektar, sebuah pencapaian yang jauh lebih tinggi dari rata-rata hasil pertanian nasional yang hanya sekitar 6 hingga 7 ton per hektar.
Menurut Sumantri, dengan biaya produksi sebesar Rp12 juta per hektar dan harga jual gabah sebesar Rp6.000 per kilogram, potensi pendapatan petani bisa mencapai Rp54 juta. Setelah dikurangi biaya operasional dan sewa lahan yang mencapai sekitar Rp20 juta, petani masih dapat menikmati keuntungan bersih sekitar Rp30 juta. “Keuntungan lebih dari 100 persen. Bandingkan dengan kondisi sekarang, 7 ton saja petani sudah bersyukur. Maka kalau bisa 9 ton, itu sebuah lompatan besar,” ujar Sumantri dengan penuh semangat.
Metode tanam inovatif yang diterapkan oleh Sumantri terbukti dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan efisiensi biaya yang tinggi. Inovasi tersebut tidak hanya memberikan keuntungan bagi petani, tetapi juga turut mengurangi ketergantungan pada metode tradisional yang cenderung lebih mahal dan kurang efektif. Dengan potensi hasil yang lebih tinggi, diharapkan sektor pertanian dapat lebih berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat, terutama di daerah pedesaan.
Ir. Sumantri Soedomo juga mengingatkan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat seperti GM FKPPI, untuk mendukung upaya ketahanan pangan. “Kita harus bersama-sama menjaga keberlanjutan pertanian di Indonesia. Tidak hanya melalui teknologi, tetapi juga dengan membangun kesadaran dan gotong royong antara sesama anggota dan masyarakat,” tambahnya.
Dengan langkah konkret yang dilakukan oleh Ir. Sumantri Soedomo, MP., diharapkan lebih banyak pihak yang terinspirasi untuk berpartisipasi dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. GM FKPPI Banyuwangi berkomitmen untuk terus menggerakkan anggotanya agar lebih peduli dan terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian. ( Ikhsan suryadi )