GM FKPPI Banyuwangi Bahas Tipologi Ikan Lele dan Ikan Arwana


BANYUWANGI – Suasana hangat menyelimuti malam silaturahmi yang digelar GM FKPPI PC-1325 Banyuwangi di kediaman KH. Ir. Achmad Wahyudi, S.H., M.H., tokoh kharismatik sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Adz Dzikro. Pertemuan yang berlangsung pada Rabu (09/04/2025) malam itu tidak sekadar ajang temu kangen, tetapi menjadi ruang refleksi mendalam tentang makna kepemimpinan.

Dalam forum yang berlangsung akrab itu, Ketua GM FKPPI Banyuwangi memantik diskusi dengan menyampaikan pemaparan tentang tipologi kepemimpinan melalui analogi dua jenis ikan: lele dan arwana. Meski terdengar sederhana, pendekatan ini justru memberi gambaran kuat tentang gaya kepemimpinan yang kontras namun saling melengkapi.

“Ikan lele adalah simbol pemimpin yang tumbuh dalam konflik dan dinamika. Mereka tak gentar menghadapi situasi keruh dan justru mampu bertahan, bahkan berkembang dalam kondisi sulit,” ujar Ir. Achmad Wahyudi. Ia mencontohkan Prabowo Subianto sebagai figur yang mewakili karakter ini—tegas, berani, dan siap mengambil risiko demi ketertiban.

Sementara itu, tipe pemimpin seperti ikan arwana hadir dalam suasana yang jernih dan tenang. Mereka menjaga harmoni, menghindari gesekan, dan mengutamakan kestabilan. Susilo Bambang Yudhoyono disebut sebagai representasi pemimpin tipe ini—diplomatis, penuh pertimbangan, dan membangun konsensus.

“Bangsa ini membutuhkan keduanya. Di masa krisis, kita perlu pemimpin seperti ikan lele. Tapi saat suasana menuntut ketenangan, hadirnya pemimpin seperti arwana menjadi penyejuk,” tambahnya.

Diskusi yang berlangsung hampir tiga jam ini memberi perspektif baru bagi para anggota GM FKPPI. Mereka menyadari bahwa kepemimpinan yang adaptif dan kontekstual sangat penting, terutama di tengah dinamika zaman yang terus berubah.

Silaturahmi tersebut juga menegaskan kembali semangat kebangsaan dan nilai perjuangan yang diwariskan keluarga besar TNI-Polri. Para peserta sepakat, generasi muda harus mampu membaca zaman dan menyiapkan diri sebagai pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga arif dalam menentukan arah perjuangan. (Ali Sutopo)


Baca Juga:  Warga Kedungsari Ditemukan Meninggal Dunia di Sawah Dusun Persen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *