MEDIARAKYAT.CO.ID | BANYUWANGI – Seblang Olehsari selalu punya cara sendiri menghadirkan berkah, bukan hanya secara spiritual, tetapi juga ekonomi. Ritual sakral yang digelar di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi ini, selama tujuh hari pelaksanaannya (4-10 April 2025), turut mendatangkan rezeki berlimpah bagi para pelaku UMKM lokal.
Sebanyak 47 pelaku usaha kecil meramaikan area sekitar lokasi ritual. Beragam produk dijajakan, mulai dari kuliner tradisional, minuman segar, jajanan pasar, hingga mainan anak-anak.
Salah satu yang merasakan langsung berkah Seblang adalah Zayyid Farihir Ridlo (35), penjual bakso keliling.
“Biasanya sehari paling dapat Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. Tapi selama Seblang ini bisa sampai Rp 900 ribu, bahkan pernah Rp 1,5 juta dalam sehari. Alhamdulillah, berkah Seblang,” ungkapnya.
Hal senada juga dirasakan Fadly Robbi Alfandi, penjual olahan sosis. Hari terakhir Seblang, seluruh dagangannya ludes diserbu pembeli.
“Laku keras. Setiap malam ramai terus,” katanya.
Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono menyebut, Seblang Olehsari merupakan contoh nyata bahwa budaya bisa menjadi kekuatan ekonomi lokal.
“Pemkab Banyuwangi selalu mendukung kegiatan adat seperti ini. Selain menjaga warisan leluhur, kegiatan ini juga terbukti mampu menggerakkan ekonomi warga,” kata Mujiono.
Kepala Desa Olehsari, Joko Mukhlis, juga mengaku bangga atas antusiasme pengunjung.
“Bukan hanya dari Banyuwangi, banyak yang datang dari luar daerah bahkan luar negeri. Ini membuktikan Seblang bukan sekadar tradisi lokal, tapi sudah jadi daya tarik wisata budaya,” ujarnya.
Seblang Olehsari sendiri merupakan ritual bersih desa yang digelar setelah Lebaran. Dalam ritual ini, seorang penari perempuan yang diyakini terpilih secara gaib menari dalam kondisi trance (kesurupan) selama tujuh hari berturut-turut.
Tahun ini, penari Seblang kembali diperankan oleh Dwi Putri Ramadani (21), sosok yang sebelumnya juga dipercaya menjadi penari Seblang.