Mediarakyat.co.id – Kementerian Hukum dan HAM (KemenHAM) mengecam keras kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.
Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM, Munafrizal Manan, menyebut insiden ini mencoreng komitmen pemerintah dalam melindungi perempuan, sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Kekerasan seksual dengan modus penuh siasat muslihat seperti yang dilakukan oleh oknum dokter tersebut jelas tidak dapat ditolerir. Perbuatan ini harus dipastikan jangan terulang lagi di lingkungan pendidikan kedokteran,” kata Munafrizal, Minggu (13/4/2025).
Munafrizal mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mendalami fakta-fakta di lokasi kejadian, dan mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam merespons kasus ini.
“Ini bukan kali pertama dunia pendidikan kedokteran diterpa kasus tak manusiawi. Sebelumnya, kita sudah dengar soal bullying dan eksploitasi oleh dokter senior terhadap residen,” lanjutnya.
Sebagai langkah konkret, KemenHAM mendorong evaluasi menyeluruh dalam sistem pendidikan kedokteran serta audit HAM secara menyeluruh di dunia medis.
“Kami terus berkoordinasi intens dengan Kemenkes untuk membedah kasus ini hingga tuntas,” tandas Munafrizal.