Media Rakyat – Suasana sore yang seharusnya menjadi waktu bersantai di Pantai Pasie Nan Tigo berubah mencekam pada Minggu (20/4/2025), ketika seorang remaja laki-laki bernama Rido (16) dilaporkan hilang setelah terseret ombak.
Insiden terjadi sekitar pukul 17.40 WIB saat Rido sedang mandi bersama beberapa temannya di bibir pantai. Menurut saksi mata, gelombang besar tiba-tiba datang dan menyeret tubuh korban ke tengah laut. Upaya pencarian oleh warga sekitar sempat dilakukan, namun tak membuahkan hasil.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan dari Eri, petugas pantai sekaligus anggota komunitas Padang Baywatch, pada pukul 17.50 WIB. Tim rescue yang terdiri dari enam personel langsung diberangkatkan ke lokasi menggunakan jalur darat sejauh 8,4 km dengan estimasi waktu tempuh 15 menit.
“Tim kami dilengkapi perahu karet LCR, alat komunikasi, peralatan medis, serta Aqua Eye untuk mendeteksi objek di bawah permukaan air,” jelas Abdul Malik.
Meski menghadapi tantangan cuaca yang kurang bersahabat dan arus laut yang kuat, operasi SAR terus dilakukan secara intensif. “Kami berkomitmen untuk mencari korban sampai ditemukan, dengan mengedepankan standar operasional dan keselamatan personel,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Rido masih belum ditemukan. Harapan masih menggantung di bibir pantai, dengan doa dari keluarga dan warga agar pencarian segera membuahkan hasil.