Media Rakyat | Banyuwangi – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak Tim Penggerak PKK dan Tim Pembina Posyandu untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah. Menurutnya, dua elemen ini merupakan mitra strategis pemerintah yang punya peran penting dalam mencapai berbagai target pembangunan.
“PKK dan Posyandu tidak hanya berkontribusi dalam peningkatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga, tetapi juga di berbagai sektor lainnya, mulai dari kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, pendidikan, ketahanan pangan, hingga penurunan angka kematian ibu dan bayi,” jelas Ipuk dalam acara Pengukuhan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan serta Penguatan Program Prioritas Kesehatan dan Keluarga Sehat Tanggap, di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Selasa (22/4/2025).
Ipuk menegaskan bahwa kolaborasi berbagai pihak sangat dibutuhkan agar program-program pemerintah dapat dijalankan secara efektif dan diterima oleh masyarakat. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan dan keterlibatan aktif dari para kader PKK dan Posyandu,” ujarnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Banyuwangi, Anna Nazili Hanim Mujiono, para ketua TP PKK desa/kelurahan dan kecamatan se-Banyuwangi, jajaran OPD, serta perwakilan TP PKK Jawa Timur, Malik Afif.
Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menyoroti maraknya penyakit tidak menular yang kini banyak menyerang kalangan muda. Ia mengajak seluruh pihak untuk mulai menanamkan pola hidup sehat sejak dini.
“Pencegahan adalah kunci. Kita harus gencar mengkampanyekan gaya hidup sehat. Karena berapa pun anggaran tidak akan cukup jika kita mengabaikan pencegahan,” tegasnya.
Ipuk juga mendorong optimalisasi program “Mal Orang Sehat”, sebuah inisiatif yang mengajak warga memeriksakan kesehatannya saat masih sehat, bukan saat sakit. “Kader harus rajin turun ke masyarakat, ingatkan soal cek kesehatan gratis dari pemerintah. Dengan deteksi dini, penanganan bisa lebih cepat dan efektif,” tambahnya.
Tak hanya itu, Ipuk juga mengingatkan pentingnya edukasi mitigasi bencana. Ia berharap setiap keluarga di Banyuwangi bisa tanggap terhadap potensi bencana, mengingat sebagian wilayah berada di zona rawan.
“Kita ingin masyarakat tidak hanya sehat dan sejahtera, tetapi juga siap dan tangguh menghadapi bencana,” pungkasnya. (An Ana)