Kunjungi Banyuwangi, Bupati Malang Tertarik Pelajari Varietas Tebu Cening

BANYUWANGI – Potensi pertanian Kabupaten Banyuwangi yang sangat besar menarik perhatian berbagai pihak. Salah satunya adalah Bupati Malang, M. Sanusi, yang tertarik mengembangkan varietas tebu cening yang banyak ditanam di Kecamatan Glenmore dan Songgon, Banyuwangi.

Bupati Sanusi datang langsung ke Banyuwangi pada Kamis (8/5/2025) dan diterima oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Sanusi hadir bersama Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta pelaku industri tebu di Malang.

Menurut Sanusi, salah satu fokus utama kunjungan ini adalah mempelajari keunggulan tebu cening. Varietas ini mampu tumbuh hingga setinggi 5 meter dan memiliki produktivitas gula yang tinggi.

Varietas ini diminati petani karena kualitasnya yang unggul, dengan rendemen sekitar 10,96 persen dan hablur gula mencapai 71,14 persen. Artinya, varietas ini menghasilkan lebih banyak gula dari setiap ton tebu yang diolah.

“Kami melihat di Banyuwangi ada varietas tebu yang tingginya bisa mencapai 5 meter, dan kami mendapat saran dari akademisi pertanian di Malang untuk mempelajarinya. Apalagi dengan potensi produksi hingga 180 ton per hektare, sementara varietas tebu kami hanya mampu menghasilkan 80 ton. Jadi, kami ingin belajar dari Banyuwangi untuk dikembangkan di Malang,” kata Sanusi.

Selain sektor pertanian, Pemkab Malang juga menyatakan ketertarikannya terhadap kemajuan Desa Digital dan industri pariwisata Banyuwangi. Sanusi mengakui bahwa kedua sektor tersebut masih perlu banyak pengembangan di wilayahnya.

“Setiap kali ke Banyuwangi, saya selalu kaget karena ada hotel baru, destinasi wisata baru, belum lagi pelayanan publik di desa yang sudah digital. Ke depan, kami ingin mengirim perwakilan untuk belajar banyak dari Banyuwangi,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani menyatakan apresiasi atas kunjungan tersebut. Menurutnya, pertemuan ini membuka ruang kolaborasi untuk pengembangan daerah.

“Kami merasa terhormat Kabupaten Malang yang terkenal dengan potensi pertaniannya ingin belajar ke Banyuwangi, apalagi kami juga masih baru merintis pengembangan tanaman tebu. Dari kunjungan ini, kami juga mengajak para OPD untuk belajar dari kehebatan Malang dalam inovasi pertanian,” terang Ipuk.

Dalam kesempatan itu, Ipuk menjelaskan bahwa varietas tebu cening merupakan hasil budidaya petani rakyat, yaitu PT Tirta Harapan di Perkebunan Bayu Kidul, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

“Namun, sebagian besar produksi tebu kami memang disokong oleh PTPN. Pada tahun 2024, Pabrik Gula (PG) Glenmore menggiling sebanyak 946.967 ton tebu, naik 129 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 733.856 ton,” jelas Bupati Ipuk.

Kedua pemimpin daerah sepakat untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan pengembangan potensi daerah. Studi banding ini dinilai sebagai langkah awal penting untuk berbagi pengetahuan dan teknologi, baik dalam inovasi pertanian, digitalisasi desa, maupun pengelolaan pariwisata.

“Melalui pertukaran informasi ini, kami yakin Malang dan Banyuwangi bisa maju bersama,” ujar Ipuk optimistis.

Tinggalkan Balasan