Jalin Kerukunan Antar Perguruan Silat, Desa Purwodadi Banyuwangi Gelar Forum Silaturahmi

Media Rakyat | Banyuwangi – Dalam upaya memperkuat solidaritas dan menciptakan harmoni sosial, Pemerintah Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi menggelar Forum Silaturahmi Antar Perguruan Silat Se-Desa Purwodadi, inisiatif yang mendapat sambutan hangat dari berbagai elemen masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, mulai dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas, perangkat desa, tokoh pemuda, hingga perwakilan dari seluruh perguruan silat yang aktif di wilayah tersebut. Forum tersebut menjadi ruang bersama untuk mempererat tali persaudaraan lintas perguruan dan mencegah potensi konflik antaranggota.

Silat di Desa Purwodadi tidak hanya dimaknai sebagai seni bela diri, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter, penguatan nilai solidaritas, dan pendidikan kebangsaan. Meski beragam aliran dan tradisi mewarnai perguruan silat di desa ini, semua sepakat bahwa kebersamaan lebih penting dari perbedaan.

Kepala Desa Purwodadi, Yanto, menekankan bahwa forum ini adalah langkah strategis dalam membangun komunikasi dan kedekatan antaranggota perguruan silat.

“Kalau sudah saling kenal, jadi saling sayang. Kalau akrab, ketika ada masalah bisa langsung diselesaikan bersama,” ujarnya saat membuka forum.

Yanto berharap kegiatan ini mampu membangun suasana yang kondusif, khususnya menjelang tahun politik dan meningkatnya dinamika pemuda baik di ranah digital maupun sosial. Ia mengingatkan bahwa konflik kecil sering kali berawal dari kesalahpahaman, terutama di kalangan generasi muda dari perguruan yang berbeda.

Mengangkat filosofi Jawa “Wani ngalah luhur wekasane” (berani mengalah adalah kebesaran jiwa), forum ini menanamkan nilai luhur agar para pendekar muda tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga bijak dalam bersikap. Yanto menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi merupakan kewajiban seluruh warga.

“Kalau lingkungan sudah saling percaya, semua akan ikut menjaga. Saya yakin, Desa Purwodadi bisa jadi contoh desa yang rukun dan damai,” tambahnya optimis.

Acara ditutup dengan sesi ramah tamah dan foto bersama, memperlihatkan suasana hangat tanpa sekat antarperguruan. Semua peserta menunjukkan bahwa silaturahmi dan kolaborasi adalah kunci membangun desa yang aman dan harmonis.

Langkah kecil yang dilakukan Desa Purwodadi ini menjadi contoh penerapan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila ketiga “Persatuan Indonesia”. (Maskur)

Tinggalkan Balasan