Banyuwangi, MediaRakyat.co.id – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ormas Macan Asia Indonesia Kecamatan Genteng menggelar acara rembuk musyawarah pembentukan struktural keanggotaan PAC MAI Kecamatan Genteng serta pembahasan program kerja. Acara ini bertempat di kantor Ormas Macan Asia Indonesia, yang beralamat di RT 2 RW 1, Temurejo, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu (29/1/2025).
Acara tersebut diikuti oleh segenap anggota Ormas Macan Asia Kecamatan Genteng. Ikut hadir juga dua pengacara kelahiran Desa Kembiritan, yakni Sutoyo, S.H. dan Mashuri, S.H., M.H.
Sukaeri selaku Ketua, bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Muchlis Fatkurrohman, berupaya keras dalam memperbaiki marwah ormas dengan mengadakan kegiatan sosial yang dapat meringankan beban masyarakat. Langkah awal yang diambil adalah rembuk musyawarah pembentukan struktur ulang serta pembahasan program kerja ke depan.
Ketua PAC Genteng menjelaskan, “Saya berani mengadakan rembuk pada malam ini atas dasar hasil rapat di Kecamatan Muncar. Bahwasanya, kami masih diberi wewenang dan kesempatan untuk memegang nahkoda Ormas Macan Asia Indonesia di Kecamatan Genteng oleh pihak kepengurusan DPC maupun DPD. Nantinya, bila SK kami sudah turun, baru kita optimalkan gerakan di masyarakat, fokus pada gerakan sosial.”
Mashuri, S.H., M.H., selaku Divisi Hukum, sangat mendukung kinerja Ormas Macan Asia Kecamatan Genteng, baik berupa pemikiran maupun bentuk materi. Advokat yang memiliki kantor di Jl. Tebuh Indah No. 46, Dusun Krajan II, RT 01 RW 07, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, ini terkenal royal serta dermawan terhadap teman maupun masyarakat. Ia juga memiliki program mulia, yakni konsultasi hukum gratis bagi masyarakat tidak mampu.
Terbentuknya Ormas Macan Asia Kecamatan Genteng tidak terlepas dari kreativitas dan perjuangan sosok Maskur, salah satu tokoh masyarakat Desa Genteng Wetan yang juga aktif di dunia media.
Dengan tujuan mulia untuk membantu dan mengayomi masyarakat serta mengawal kebijakan pemerintah yang belum terlaksana, ormas ini berkomitmen untuk menyoroti berbagai permasalahan, seperti jalan rusak dan gedung sekolah yang belum tersentuh renovasi.
Di tempat yang sama, Sutoyo, S.H., memberikan petuah kepada seluruh anggota, “Tata dulu internalnya, baru bicara program. Bila jajaran pengurus tidak satu jalan, maka akan sulit menuju sukses. Bila kita sering melakukan kegiatan sosial di masyarakat, secara otomatis kita akan diterima di hati mereka,” tutupnya.