Banyuwangi – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, Polsek Tegaldlimo yang dipimpin oleh Kapolsek Iptu Sadimun, S.H., menggelar patroli dan operasi minuman keras (miras) ilegal dalam rangka cipta kondisi harkamtibmas. Operasi tersebut menyasar toko dan kios yang diduga menjual miras, mengingat maraknya peredaran minuman keras yang meresahkan masyarakat, khususnya kalangan pemuda dan pelajar.
Operasi ini dilakukan pada Rabu, 8 Januari 2025, pukul 09.30 WIB hingga selesai.
Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Sadimun, S.H., menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya peredaran miras yang berdampak pada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Terkait peredaran miras ini, situasinya sangat mengkhawatirkan. Maraknya miras berdampak serius, terutama melibatkan kalangan pemuda dan pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa,” ucapnya.
Dalam operasi tersebut, Kapolsek Tegaldlimo menegaskan bahwa patroli dan operasi miras ilegal dilaksanakan oleh personel Polsek Tegaldlimo dengan menyasar beberapa toko dan kios yang disinyalir menjual miras ilegal. Target operasi meliputi:
- Toko Jove 1, milik warga berinisial W (41), beralamat di Dusun Damtelu, Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.
- Kios/Toko Sri Jaya, milik warga berinisial C (51), beralamat di Dusun Damtelu, RT 010/RW 002, Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.
Operasi dilakukan oleh personel Polsek Tegaldlimo, yakni:
- Kanit Samapta Aiptu Eko.
- Kanit Propam Aipda Iwan.
- Anggota Reskrim Bripka Yudo.
- Anggota SPKT Brigadir Wahyuga.
- PNS Pengatur Dedi.
Dari operasi tersebut, berhasil diamankan barang bukti berupa 19 botol miras ukuran 600 ml dan minuman arak Bali yang ditemukan di Toko Jove 1.
Kegiatan berlangsung tertib, lancar, dan terkendali. Situasi aman dan kondusif. Hasil operasi ini akan ditindaklanjuti dengan sidang tindak pidana ringan (tipiring) di Pengadilan Negeri Banyuwangi.
Kapolsek Iptu Sadimun, S.H., mengimbau bahwa dalam mengatasi permasalahan miras, sinergi antara jajaran Polri, pemerintah desa, dan masyarakat sangatlah penting.
“Kami akan mendukung penuh upaya mengatasi permasalahan ini. Diperlukan kerja sama dari semua pihak untuk menciptakan situasi dan kondisi masyarakat yang aman dan tenteram,” tutupnya.