Polres Malang Terjunkan Tim Tanggap Bencana untuk Tangani Longsor di Jalur Wisata Bromo

Spread the love

Media Rakyat | Malang – Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jatim, bergerak cepat menangani bencana tanah longsor yang menutup total akses menuju Desa Ngadas dan Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada Senin (10/2/2025).

Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak dini hari, mengakibatkan material tanah dan pohon tumbang menutup jalan dengan tinggi mencapai 13 meter dan ketebalan 3 meter.

Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo, melalui Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, menyatakan bahwa kepolisian segera merespons laporan dengan menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan upaya penanganan awal.

“Polres Malang bersama instansi terkait langsung menuju lokasi untuk memastikan kondisi. Saat ini, pembersihan dilakukan secara manual sambil menunggu alat berat tiba,” ujar AKP Dadang saat dikonfirmasi di Polres Malang, Selasa (11/2/2025).

Selain mengerahkan personel ke lokasi, Polres Malang juga berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Malang, PMI, Tagana, serta Muspika Kecamatan Poncokusumo guna mempercepat proses pembersihan material longsor.

Untuk meminimalisir dampak gangguan lalu lintas, personel kepolisian dikerahkan guna mengatur arus kendaraan, khususnya bagi pengguna roda dua yang masih memungkinkan melintas melalui jalur alternatif.

AKP Dadang juga mengimbau masyarakat yang hendak menuju Kawasan Wisata Bromo agar menggunakan jalur alternatif hingga akses utama kembali normal.

“Kami mengimbau masyarakat yang hendak ke Bromo melalui jalur ini agar sementara waktu mencari rute lain demi keselamatan,” tegasnya.

Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat longsor. Namun, akses jalan menuju Bromo masih tertutup total, sehingga penggunaan alat berat menjadi prioritas utama dalam proses pemulihan jalur.

Warga di sekitar lokasi longsor juga diminta untuk tetap waspada, mengingat curah hujan yang masih tinggi dan potensi longsor susulan.

“Kami terus berupaya mempercepat proses pembersihan dan memastikan keselamatan warga di sekitar lokasi bencana,” pungkas AKP Dadang. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *